Rocky Gerung Hadir di Karawang Diskusi Membahas Kesetaraan Perempuan Dikancah Politik

Partai Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) undang Rocky Gerung jadi narasumber di Diesnatalis ke-2 di Aula Husni Hamid, Kantor PEMDA Karawang, Sabtu (10/6/2023). Pengamat politik itu bahas diskusi perihal kesetaraan perempuan dalam berpolitik bertema "Demokrasi untuk Siapa?".

Hilal Aulia Pasya
Sabtu, 10 Juni 2023 | 19:30 WIB
Rocky Gerung Hadir di Karawang Diskusi Membahas Kesetaraan Perempuan Dikancah Politik
Kesetaraan perempuan dalam berpolitik, jadi perhatian khusus Rocky Gerung saat di Karawang. (Suara.com/Hilal Aulia Pasya)

SUARA PEKANBARU - Pengamat politik Rocky Gerung melakukan diskusi di Kabupaten Karawang membahas kesetaraan perempuan bergulat di dunia politik.

Rocky Gerung hadir di Diesnatalis dan Simposium Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) ke-2 tahun di Aula Husni Hamid, Kantor PEMDA Karawang, Sabtu (10/6/2023).

Kebebasan menjadi hal terpenting untuk perempuan melakukan demokrasi. Supaya bisa ikut menuangkan pikirannya dan berkarya.

Rocky Gerung bersama narasumber lain dari anggota DPR RI dan aktivis. [Suara.com/Hilal Aulia Pasya]
Rocky Gerung bersama narasumber lain dari anggota DPR RI dan aktivis. (sumber: Suara.com/Hilal Aulia Pasya)

Ada tiga prinsip yang dipaparkan Rocky Gerung untuk menjadi asas dasar demokrasi yang ada di Indonesia.

Baca Juga:5 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Payudara, Ada Favoritmu?

"Kebebasan, kesetaraan, persaudaraan. Tiga prinsip yang jadi akar demokrasi," kata Rocky Gerung.

Rocky mengambil contoh terhadap profesor yang berada di luar negeri kebanyakan dari kalangan perempuan.

"Di Indonesia sangat sedikit. Coba kita lihat profesor di luar negeri rata-rata dari kaum perempuan itu yang salut," papar Rocky.

Tentunya ini jadi perhatian khusus di Indonesia, kaum perempuan masih sangat terbatas yang berminat untuk ikut berpolitik.

Saat ini jumlah perempuan yang berkecimpung di dalam pemerintahan hanya sebesar 30 persen.

Baca Juga:5 Drama Terbaik Woo Do Hwan Sebelum Bintangi Bloodhounds

Anggota DPR RI, Puteri Komarudin jadi narasumber lewat live mengatakan, kaum perempuan yang jadi anggota dewan hanya 21,5 persen.

"Keterwakilan perempuan di DPR cuman 21,5 persen untuk memberikan ruang untuk berkarya," ujar Puteri Komarudin jadi salah satu narasumber.

Kekecewaan diutarakan Puteri yang menganggap kaum perempuan sering disebut lemah, tidak cocok jadi pemimpin.

"Perempuan sering dianggap lemah, tidak bisa memimpin. Padahal pekerjaan rumah bukan hanya perempuan saja," pungkas Anggota DPR RI itu.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak