Kompol Petrus dan Tujuh Anggota Brimob Diduga Terlibat Kasus Setoran Bripka Andry Ditahan

Kompol Petrus ditahan tak sendiri, melainkan bersama tujuh anggota Brimob lainnya yang diduga terlibat dalam kasus setoran Bripka Andry.

Pipin L Hakim
Sabtu, 10 Juni 2023 | 11:05 WIB
Kompol Petrus dan Tujuh Anggota Brimob Diduga Terlibat Kasus Setoran Bripka Andry Ditahan
Ilustrasi tahanan. Kompol Petrus beserta tujuh anggota Brimob lainnya yang diduga terlibat dalam kasus setoran Bripka Andry tengah ditahan di Patsus Propam Polda Riau. (Envato/Pixabay)

SUARA PEKANBARU - Kompol Petrus Hottiner Simamora yang diduga menerima setoran ilegal hingga ratusan juta ditahan di penempatan khusus (Patsus) Propam Polda Riau.

Kompol Petrus ditahan tak sendiri, melainkan bersama tujuh anggota Brimob lainnya yang diduga terlibat dalam kasus setoran Bripka Andry.

"Betul, yang bersangkutan menjalani Patsus sejak 8 Juni kemarin," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya.

Selain Kompol Petrus, satu di antara tujuh anggota Brimob yang ditahan tersebut diketahui Perwira berpangkat AKP.

Baca Juga:Didukung Purnawirawan TNI-Polri 'Relawan Gapura Nusantara', Ganjar Dinilai Mampu Jadi The Next Jokowi

Kedelapan orang tersebut menjalani Patsus selama 30 hari ke depan dalam rangka penanganan proses kode etik.

"Datanya masih di Propam. Satu di antaranya AKP M. Sudah diletakkan di penempatan khusus untuk 30 hari ke depan guna proses kode etik sebelum disidangkan nantinya," kata Nandang.

Nandang juga menuturkan penahanan itu atas perintah Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal agar memproses dan menindak anggota yang diduga bermasalah.

"Kapolda Riau akan menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran etik maupun lainnya," katanya.

Selain itu, Kompol Petrus Hottiner Simamora disebut telah dicopot dari jabatannya sebagai Komanda Batalyon Datasemen B Brimod Manggala Junction Polda Riau sejak Maret lalu. (*)

Baca Juga:Bek Persija Ondrej Kudela Prediksi Manchester City Bantai Inter Milan di Final Liga Champions

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak