Berani Bongkar Setoran yang Diminta Atasan, Bripka Andry Mengaku Disuruh Propam Polda Riau

Andry mengungkapkan, pihak Propam memerintahkannya untuk membuka, dan membongkar masalah atasannya yang meminta uang hingga ratusan juta rupiah.

Pipin L Hakim
Kamis, 08 Juni 2023 | 11:26 WIB
Berani Bongkar Setoran yang Diminta Atasan, Bripka Andry Mengaku Disuruh Propam Polda Riau
Ilustrasi anggota satuan brimob. Beredar cerita pilu seorang personel Brimob Polda Riau dimutasi tanpa sebab dan diminta setor uang oleh sang atasan. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj)

SUARA PEKANBARU - Bripka Andry Darma Irawan mengaku berani angkat bicara terkait setoran yang diminta atasannya setelah disuruh oleh Propam Polda Riau.

Andry mengungkapkan, pihak Propam memerintahkannya untuk membuka, dan membongkar masalah atasannya yang meminta uang hingga ratusan juta rupiah.

"Buka saja Andry kasus ini, kata Propam. Makanya saya berani," kata Bripkan Andry.

Selang beberapa bulan, Bripka Andry pun membuka masalah tersebut. Tetapi, belum ada langkah lebih lanjut dari Propam Polda hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyampaikannya dengan Kapolda Riau.

Baca Juga:Jokowi Bakal Resmikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat 18 Agustus 2023

"Saya mencoba menghubungi Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan dipanggil, tapi laporan tentang saya sudah jelek, dan saya sudah tidak tahu ke mana harus bercerita lagi," kata Bripka Andry.

Dikatakan Andry, dirinya sudah membulatkan tekad, dan siap apapun yang terjadi untuk mengunggah permasalahan tersebut di media sosial.

"Sudah 15 tahun saya berdinas, saya tidak ingin ada Andry lainnya di kemudian hari. Biarlah saya yang menjalani dengan keluarga, dan jangan sampai menimbulkan konflik baru," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya di media sosial sempat dihebohkan dengan cerita seorang personel Brimob Polda Riau, yang mengaku dimutasi tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, anggota polisi yang mengaku bernama Bripka Andry Irawan, dan bertugas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau di Manggala Junction Rokan Hilir ini juga diminta mencari uang oleh sang atasan.

Baca Juga:Emiten Retail Grup Djarum Ranch Market Kantongi Pendapatan Bersih Rp2,9 Triliun

"Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," tulis akun @andrydarmairawan07.2.

Saat itu, Propam Polda Riau tengah mendalami kasus curhatan Bripka Andry yang viral di media sosial.

Selain itu, diketahui Kompol Petrus Hottiner Sima, yang merupakan atasan Bripkan Andry yang diduga menerima setoran uang tersebut telah dicopot sejak Maret.

"Ada delapan orang yang sudah kita periksa untuk dimintai klarifikasi perihal setoran itu. Jadi, kasusnya sedang ditindaklanjuti," kata Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan.

"Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang," tambahnya. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak