SUARA PEKANBARU - Kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 dipastikan tanpa kehadiran penonton suporter away di setiap pertandingan.
Hal tersebut, diputuskan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai bentuk pencegahan agar kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan tak terulang.
PT LIB selaku operator kompetisi sudah menerbitkan edaran, di mana setiap pertandingan Liga 1 tidak bisa dihadiri penonton saat laga away atau dari tim tamu.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar para penonton kompetisi Liga 1 2023-2024 tidak lagi membuat kerusuhan di tengah pertandingan.
Baca Juga:Pandai Berdebat, Ini 4 Zodiak yang Suka Bertengkar dengan Orang Lain
Ia pun mengingatkan ancaman tegas sanksi dari FIFA, yang dikatakan Erick Thohir bila peristiwa serupa Tragedi Kanjuruhan terjadi lagi.
Sebab, FIFA masih memantau perkembangan sepak bola Indonesia, dan tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi lebih berat berupa pemberhentian sepak bola di Indonesia.
"Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan. Sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi," kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
"Namun, bila ada kerusuhan seperti di akhir musim kemarin, percayalah FIFA akan memberhentikan sepak bola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa," tambahnya.
Erick Thohir pun mengungkapkan alasan PSSI bersama PT LIB yang sudah mengeluarkan jadwal Liga 1 2023-2024 jauh-jauh hari.
Baca Juga:4 Jenis Tanaman Hias yang Tahan Panas dan Cocok Ditanam saat Musim Kemarau
"Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia, sudah dikeluarkan jadwal (Liga 1) jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan," katanya.
"Catatan, hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara, agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman, dan aman. Serta penonton bisa pulang ke rumah dengan semangat," tambahnya. (*)