SUARA PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar meminta Duta Generasi Berencana (GenRe) menjadi kepanjangan tangan pemerintah di tengah maraknya perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Diharapkan Duta GenRe bisa memberikan edukasi, konseling, dan mencegah perilaku menyimpang tersebut, yang sekarang ini marak terjadi di kalangan anak mudah.
"Perilaku menyimpang LGBT dapat memberikan pengaruh buruk dalam kehidupan masyarakat, dan generasi muda. Sehingga, agama menetapkan LGBT menyimpang dalam ketentuan adat, dan resam Melayu," kata Syamsuar.
Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan harapan tersebut kepada Duta GenRe Riau terkait sebanyak 57 pasangan diduga LGBT terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru.
Baca Juga:Tabrak Truk Kontainer, Mobil SUV Langsung Hangus Terbakar di Jalan Tol Dalam Kota Grogol
Kejadian tersebut berlangsung di Kecamatan Sukajadi, pada Minggu (28/5/2023), berdasarkan dari laporan warga setempat.
Menurut Syamsuar, masalah LGBT adalah masalah penyimpangan kodrat manusia, sekaligus juga membuat Allah SWT murka.
Sementara dari sisi psikologi kebiasaan jelek ini akan memengaruhi kejiwaan, dan memberi efek yang sangat kuat pada saraf.
Efek yang kuat pada syaraf itu, kata Syamsuar, adalah perilaku merasa dirinya bukan lelaki atau perempuan sejati.
Justru merasa khawatir terhadap identitas diri, dan seksualitas serta banyak pemicu lain bisa mengakibatkan mereka makin terlibat kejahatan.
Baca Juga:3 Cara Menghemat Uang Gaji Sampai Akhir Bulan, Jangan Boros!
"LGBT berawal dari pergaulan bebas bisa terpengaruh pada penggunaan obat-obatan terlarang/narkoba, seks bebas, hingga terjangkit HIV/AIDS," kata Syamsuar. (*)
