SUARA PEKANBARU - Kepala Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Riau, Sakinah menyebut, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) merambah ke siswa.
Dilaporkan, sejumlah siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru diduga terindikasi LGBT.
Para pelajar bahkan disebut membuat komunitas atau grup yang diduga LGBT berisikan pelajar tingkat SMA dan SMP.
Sakinah pun mengungkapkan, tak hanya tingkat SMP dan SMA, tetapi juga merambah ke sekolah dasar atau SD.
Baca Juga:Bikin SBY Panas Dingin, Inilah Jejak Moeldoko di Kasus Kudeta Demokrat
"LGBT merambah ke siswa. Tak hanya SMP dan SMA, ada juga yang SD," kata Sakinah, melansir berita SuaraRiau.id, Selasa (30/5/2023).
"Ini tidak hanya menjadi tugas guru, namun juga orangtua. Yang jelas, ada dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru yang terindikasi," tambahnya.
Siswa yang terindikasi LGBT, kata Sakinah, kemungkinan karena pergaulan baik di sekolah maupun di luar.
Ia berharap orangtua para siswa dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya.
Sakinah menerangkan, orangtua kerap kali tidak menyadari jika anaknya terindikasi perilaku LGBT.
Baca Juga:Paling Murah Rp600 Ribu, PSSI Klaim Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Terjangkau untuk Masyarakat
Namun, perilaku LGBT dari siswa sering ditemui pada guru.
Oleh karena itu, Sakina menyarankan ke pihak sekolah agar membuat laporan ke PPA Riau, jika menemukan siswa yang terindikasi LGBT.
Hal tersebut, dikarenakan siswa LGBT dapat terdeteksi jika sekolah melakukan razia, seperti kosmetik dan Handphone (HP).
"Ketika HP-nya dikumpulkan, dan diminta password di sanalah ketahuan ada grup LGBT. Sudah ada ratusan orang yang tergabung dalam grup tersebut dalam sekolah yang sama," katanya.
Kemudian, Sakinah mengungkapkan, pihaknya hanya menerima laporan kasus tersebut dari Pekanbaru.
Ia berharap ke depan ada posko pengaduan di kabupaten/kota wilayah Provinsi Riau, agar kasus serupa bisa terdeteksi, dan segera ditindaklanjuti. (*)