SUARA PEKANBARU - Resep cencaluk, udang fermentasi khas Pekanbaru yang memiliki rasa otentik seperti sensasi makan udang mentah Thailand.
Ternyata, tidak hanya Thailand yang memiliki menu unik yaitu hidangan udang kecil yang masih hidup lalu disantap.
Anda dapat menemukan makanan unik lainnya juga di Pekanbaru, Riau, yaitu cencaluk, menu udang berukuran kecil yang difermentasi.
Mungkin mana hidangan ini terdengar asing ditelinga kita, cincalok sendiri merupakan makanan khas Pekanbaru.
Dalam sejarahnya, cencalok awalnya berasal dari Kalimantan Barat dan juga berkembang di Kepulauan Riau.
Cencaluk sendiri dibuat dari bahan dasar udang berukuran kecil yang dihaluskan dengan bumbu rempah dan didiamkan selama 30 hari.
Cencaluk memiliki rasa dan aroma yang khas, biasanya fermentasi cencaluk diolah menjadi berbagai olahan dihidangkan seperti sambal dan lain-lain
Cencaluk ini sangat kaya akan gizi dan serat protein. Berikut ini cara membuat fermentasi Cencaluk makanan khas Pekanbaru yang dirangkum untuk Anda.
Bahan-bahan membuat fermentasi cencaluk
Baca Juga:Din Syamsuddin Sebut Potensi Airlangga Menang jadi Capres, Kalau Pilpres Ada Empat Paslon
Udang ukuran kecil
Garam
Gula pasir
Cara membuat cencaluk
Pertama, cuci bersih udang dan siapkan wadah khusus untuk mencampur udang dengan garam dan gula.
Selanjutnya, tambahkan garam yang banyak kemudian aduk secara merata.
Setelah merata, kembali tambahkan gula pasir dan ratakan.
Setelah teraduk rata, siapkan toples dan masukan adonan cencalok kedalam toples.
Tutup sampai rapat dan pastikan tidak ada celah udara masuk. Diamkan selama 30 hari.
Setelah 30 hari, cencalok pun dapat anda hidangkan dengan diolah menjadi menu makanan favorit keluarga sesuai selera. (*)