SUARA PEKANBARU - Penerbangan Lion Air JT-992 rute Makassar ke Kendari pada Kamis (18/5/2023) mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk.
Pesawat tersebut dijadwalkan untuk berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 10.40 WITA dan diperkirakan mendarat di Bandara Halu Oleo Kendari pada pukul 13.00 WITA.
Namun, karena cuaca buruk, pesawat terpaksa kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin. Baru pada pukul 12.16 WITA, pesawat akhirnya bisa lepas landas kembali dari Bandara Sultan Hasanuddin dan tiba di Bandara Halu Oleo Kendari pada pukul 13.25 WITA.
Kejadian ini dilaporkan oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah melalui akun Twitternya @anishidayah.
Baca Juga:5 Hal yang Perlu Dipelajari dari Karakter Cha Jung Suk di Drama Korea Doctor Cha
Anis mengungkapkan bahwa pesawat JT-992 hampir saja mendarat di Bandara Halu Oleo, namun saat akan mendarat, pesawat kembali terbang.
"Diumumkan (pesawat gagal mendarat) bahwa ada tekanan angin di ekor pesawat yang melebihi batas maksimal yang dapat membahayakan," tulis Anis pada Kamis (18/5/2023).
Pesawat tersebut kemudian terbang kembali dan berputar di udara sekitar 20 menit, hingga akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Halu Oleo Kendari, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.
"Pesawat (Lion Air) naik lagi selama sekitar 20 menit, kemudian berputar. Setelah itu, pesawat akhirnya dapat mendarat," ujar Anis.
Anis juga menyebut bahwa dia sempat menanyakan risiko gagal mendarat tersebut kepada pramugari.
Baca Juga:Artificial Intelligence Ancam Profesi Guru dan Dosen, Begini Kata Pengamat
"Saat akan mendarat, saya menanyakan risiko kepada pramugari, dan dia mengatakan bahwa risiko yang mungkin terjadi adalah pesawat bisa melebihi landasan, tergelincir, atau kemungkinan lainnya," jelasnya.
Sempat Hilang dari Radar
Bahkan berdasarkan keterangan salah seorang pengemudi shuttle bus di Bandara Halu Oleo Kendari, pesawat JT-992 dilaporkan sempat hilang dari radar.
"Driver yang menjemput kami di Bandara Kendari mengatakan bahwa pesawat yang saya tumpangi sempat hilang dari radar selama kurang lebih 10 menit," ucap Anis.
Meskipun demikian, ia bersyukur pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Halu Oleo Kendari.
"Alhamdulillah, pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Terima kasih kepada Kapten Nikson Aris, kapten dalam penerbangan JT 0992 dari Makassar menuju Kendari," tulisnya.
Penjelasan Lion Air:
Corporate Communications Strategic dari Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa penerbangan JT-992 mengalami pembatalan proses pendaratan dan kembali mengudara (go around).
Hal ini dilakukan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, seperti kecepatan angin dan perubahan arah angin secara tiba-tiba, menyebabkan kecepatan pesawat melebihi batas yang ditentukan untuk melakukan pendaratan sesuai dengan persyaratan operasional dan standar keselamatan penerbangan.
"Keputusan pilot untuk melakukan go around tersebut diambil dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan, berdasarkan informasi cuaca aktual yang terpantau melalui radar di dalam pesawat," ujar Danang dalam keterangan tertulis pada hari Kamis. (*)