SUARA PEKANBARU - Kisah Alfi Damayanti yang viral mengungkapkan perilaku tak menyenangkan yang diduga dilakukan atasannya di tempat kerjanya.
Alfi Damayanti, yang bekerja di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa atasan sering mengajaknya untuk staycation.
Ajakan itu adalah sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja Alfi Damayanti di tempat kerjanya itu.
Ancaman untuk tidak memperpanjang kontrak kerjanya jika tidak menuruti ajakan tersebut juga dilontarkan oleh atasan tersebut.
Baca Juga:Terong Goreng Saus Tiram Bikin Suami Betah Siang Malam, Nafsu Nambah Terus Berkali-kali Makannya
Ternyata, oknum atasan Alfi Damayanti ini menempati jabatan manajer outsourcing di perusahaan tempat Alfi bekerja.
Hal ini membuat ancaman yang dia berikan menjadi semakin tidak sepatutnya terjadi di lingkungan kerja.
Alfi Damayanti kemudian berani angkat bicara dan mengungkapkan kasus pelecehan yang dia alami oleh atasannya.
Satu di antara kejadian yang Alfi sampaikan adalah ketika sang atasan mengejar-ngejarnya untuk memberikan lokasi kos tempat tinggalnya.
Bahkan sebelum menelponnya, sang atasan juga memaksa Alfi untuk memberikan alamat kosnya.
Baca Juga:VIRAL VIDEO! Ketika Guru Muslim di Sekolah Katolik Diberi Bingkisan Idul Fitri oleh Muridnya
Alfi merasa risih dan curiga terhadap permintaan tersebut, sehingga dia hanya memberikan informasi bahwa dia tinggal di sebuah kost, tanpa memberikan alamat yang rinci.
Namun, bahkan setelah sampai di kos, sang atasan masih terus meneror Alfi dengan permintaan untuk berbagi lokasi.
"Puncaknya adalah ketika Anda (Alfi Damayanti) dikejar-kejar untuk memberikan lokasi kos anda. Apa yang terjadi?" tanya Balques Manisang ke Alfi Damayanti, seperti dilansir tvOnenews.com dari tayangan Perempuan Bicara.
Alfi merasa takut jika dia memberikan alamat kosnya, karena dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh atasan tersebut.
Meskipun Alfi tidak memberikan informasi tersebut, sang atasan tetap nekat dan tiba-tiba mengirim foto bahwa dia sudah berada di depan hotel.
Kejadian-kejadian ini membuat Alfi semakin merasa tidak nyaman dan takut. "Di situ dia (bos Alfi) tuh coba buat telepon-telepon terus ya," katanya.
Selain itu, Alfi juga mengungkapkan bahwa atasan tersebut pernah melakukan pelecehan secara fisik dengan memegang tangannya.
Hal-hal ini membuat Alfi Damayanti memutuskan untuk mengungkapkan perbuatan atasan tersebut agar ada efek jera dan agar tidak ada lagi korban pelecehan di tempat kerja tersebut.
Kisah ini menjadi viral dan menarik perhatian publik, sehingga Alfi Damayanti diundang sebagai bintang tamu di tayangan "Perempuan Bicara".
Alfi diminta berbicara lebih lanjut tentang kasus pelecehan yang dialaminya di tempat kerja.
Pelecehan seksual dan perilaku tak menyenangkan di tempat kerja adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dan merupakan masalah yang harus ditangani dengan serius.
Penting bagi korban pelecehan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwenang agar tindakan dapat diambil terhadap pelaku.
"Saya memahami bahwa Alfi Damayanti mengalami situasi yang tidak nyaman dan tidak pantas di tempat kerjanya. Adanya tekanan dari atasan untuk membagikan lokasi kos Alfi, baik melalui permintaan "shareloc" maupun dengan mengirim foto di depan hotel, adalah pelanggaran privasi yang serius. Tindakan tersebut melampaui batas profesionalisme dan etika dalam lingkungan kerja," katanta.
Terkait dengan pelecehan fisik yang dialami Alfi, yaitu atasan yang memegang tangannya, itu juga merupakan perilaku yang tidak pantas dan tidak dapat diterima di tempat kerja.
Setiap individu memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman di lingkungan kerja, dan tindakan tersebut jelas melanggar batas-batas tersebut.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi Alfi untuk melindungi dirinya sendiri. Berikut beberapa saran yang dapat diambil:
Jaga keamanan pribadi
Pastikan untuk menjaga informasi pribadi Anda, termasuk alamat tempat tinggal, dengan cermat.
Jika Anda merasa terancam atau risih, pertimbangkan untuk membatasi informasi pribadi yang Anda berikan kepada orang lain, terutama jika mereka tidak berhak atau memiliki alasan yang jelas untuk mengetahuinya.
Buat catatan
Dokumentasikan semua insiden yang terjadi, termasuk tanggal, waktu, dan deskripsi kejadian.
Ini dapat menjadi bukti jika Anda memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke pihak berwenang atau ke departemen sumber daya manusia di tempat kerja.
Konsultasikan dengan pihak yang berwenang
Jika Anda merasa terancam atau mengalami pelecehan di tempat kerja, penting untuk berbicara dengan seseorang yang berwenang.
Ini bisa meliputi manajer langsung Anda, tim HR, atau atasan lainnya di perusahaan yang dapat memberikan bantuan dan mengatasi masalah ini.
Ikuti kebijakan dan prosedur
Pastikan Anda memahami kebijakan perusahaan terkait pelecehan dan privasi.
Jika perusahaan memiliki kebijakan yang jelas mengenai masalah ini, laporkan perilaku tersebut sesuai prosedur yang ditetapkan.
Bicarakan dengan orang terpercaya
Carilah dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman atau keluarga, yang dapat memberikan pendapat, saran, atau bantuan moral.
Konsultasikan dengan profesional hukum
Jika situasi ini berlanjut atau memburuk, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara yang berpengalaman dalam hukum ketenagakerjaan.
Mereka dapat memberikan nasihat hukum yang tepat dan membantu Anda melindungi hak-hak Anda.
Penting untuk dicatat bahwa saya hanya dapat memberikan saran umum.
Jika Alfi membutuhkan bantuan yang lebih khusus dan detil, direkomendasikan untuk mencari nasihat hukum dari profesional yang berkompeten dan berpengalaman di bidang ini. (*)