Ganjar Pranowo Jadi Presiden,Indonesia Bisa Ngeri, Ini Buktinya Gak Bisa Kerja Kata Pegiat Medsos

Pegiat Media Sosial, Eko Jhones adalah yang menyorot kinerja Ganjar Pranowo yang dinilainya gagal.

Aksa Putra Sandi
Kamis, 04 Mei 2023 | 08:27 WIB
Ganjar Pranowo Jadi Presiden,Indonesia Bisa Ngeri, Ini Buktinya Gak Bisa Kerja Kata Pegiat Medsos
Ganjar Pranowo di GBK usai lari pagi di GBK, Minggu (30/4/2023). Pegiat Media Sosial, Eko Jhones adalah yang menyorot kinerja Ganjar Pranowo yang dinilainya gagal di Jawa Tengah. ((Suara.com/Faqih))

SUARA PEKANBARU - Indonesia jadi negara termiskin kata pegiat medsos gambarkan jika Ganjar Pranowo jadi presiden.

Rekam jejak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi sorotan saat mengelola wilayahnya selama dua periode.

Satu hal yang disorot adalah tentang  Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng 2023 yang terendah di Indonesia.

Pegiat Media Sosial, Eko Jhones adalah yang menyorot kinerja Ganjar Pranowo yang dinilainya gagal.

Baca Juga:Ada Apa Ade Armando Berseberangan dengan Jokowi? Minta PDIP Jangan Sombong, Ganjar Pranowo Belum Kuasai Suara Mayoritas

Dia lantas menggambarkan bagaimana Ganjar bisa memimpin negara jika diamanahi Jawa Tengah saja gagal.

Eko Jhones menyinggung UMP Jateng 2023 ada di posisi paling bawah dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dan jika Ganjar Pranowo yang merupakan petugas partai jadi presiden, Indonesia bisa menjadi negara termiskin.

Ungkapan Eko Jhones itu terlihat jelas dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Kamis (4/4/2023).

"Wis ngeri UMP Jateng terendah tpi (tapi) Gubernurnya pengen jadi presiden. Bisa-bisa Indonesia jadi negara termiskin dipimpin orang yg (yang) gak bisa kerja," ujarnya.

Baca Juga:Beredar Foto Buku Tabungan Mustopa si Penembak Kantor MUI, Sebelum Beraksi Ada Transfer Ratusan Juta, Muncul Dugaan Orang Bayaran

Melihat data pada 2021, Gubernur DKI Jakarta, Anies resmi ketuk palu UMP Jakarta dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen.

Kementerian Ketenagakerjaan awalnya memberi arahan para kepala daerah jika rata-rata minimum rata-rata di angka 1,09 persen.

Namun Anies Baswedan, langsung memberi putusan yakni naik sebesar 5,1% atau senilai Rp 225.667.

"Dengan kenaikan (UMP) Rp 225 ribu per bulan, maka saudara-saudara kita, para pekerja bisa menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari. Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak turun, kata Anies dalam siaran persnya pada Sabtu (18/12/2021) silam. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak