SUARA PEKANBARU - Penceramah Ustadz Abdul Somad menuturkan pelaksanaan puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan maupun terpisah.
Meski hukumnya tidak wajib, Ustadz Abdul Somad menerangkan, puasa Syawal yang dihukumi sunnah dianjurkan dilaksanakan umat Islam pasca Ramadhan.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad pun memaparkan, keutamaan puasa sunnah enam hari yang dikerjakan selama bulan Syawal.
Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk umat Islam, satu di antaranya yakni puasa Syawal.
Baca Juga:Teka-teki Partai Baru Tempat Sandiaga Uno Berlabuh Usai Pamit dari Gerindra
Menurut Ustadz Abdul Somad, pelaksanaan puasa Syawal dapat dilakukan umat Islam di sepanjang bulan Syawal.
"Di awal boleh, di tengah, di akhir bulan boleh, dikerjakan berturut-turut maupun terpisah sama-sama boleh," kata Ustadz Abdul Somad, mengutip video kanal YouTube Cahaya Islam.
Meski begitu, Ustadz Abdul Somad mengimbau semakin cepat sesuatu amalan dikerjakan, termasuk puasa Syawal maka akan semakin baik.
Selain itu, Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan, jika ada yang memiliki utang puasa Ramadhan, lebih baik melunasi atau qadha puasa Ramadhan terlebih dahulu baru setelah itu puasa Syawal.
"Paling afdhol bayar dulu utang puasa, baru puasa Syawal. Namun, pendapat Mazhab Syafi'i kerjakan saja qadha puasa enam hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala puasa sunnah Syawal," kata Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga:Cegah Obesitas Usai Lebaran, Ini 3 Tips Agar Berat Badan Tetap Stabil!
Hal tersebut berlaku bagi perempuan yang berhalangan haid maupun laki-laki musafir atau sakit selama bulan Ramadhan.
Apabila seseorang melaksanakan qadha di bulan Syawal bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka mendapatkan tiga pahala sekaligus.
Tiga pahala tersebut yakni qadha puasa lunas 1 hari, dapat bonus pahala sunnah Syawal, dan pahala sunnah Senin atau Kamis.
"Niatnya cukup 1, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ucap Ustadz Abdul Somad.
Niat Qadha Puasa Ramadhan:
Nawaytu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Nawaytu shauma ghodin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT. (*)