SUARA PEKANBARU - Bagaimana aturan menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa Ramadhan? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Penceramah Ustadz Abdul Somad mengatakan, bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan dapat membayarnya di bulan Syawal.
Meski wajib mengganti utang puasa, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, qadha puasa yang dikerjakan di bulan syawal akan mendapat pula bonus pahala bulan Syawal, dan puasa sunnah lainnya.
Sekarang ini, memasuki bulan Syawal 1444 Hijriyah, setelah sebelumnya umat Islam di dunia melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 2023.
Baca Juga:Bakal Seru! Diprediksi Ada 3 Poros Koalisi Pilpres 2024, Sandiaga Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar
Di bulan Syawal ini, terdapat berbagai amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya melaksanakan puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dapat dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Lebaran Idul Fitri.
Kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak pahala selama bulan Syawal. Dikatakan, Ustadz Abdul Somad, orang yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setara dengan berpuasa selama setahun penuh.
Amalan sunnah dikerjakan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Dalam pelaksanaannya yang apabila dikerjakan secara berurutan, maka akan melewati Senin dan Kamis, yang mana dua hari tersebut umum dilakukan puasa sunnah.
Baca Juga:Virgoun Diadukan ke Ustaz Derry Sulaiman Usai Kedapatan Selingkuh
Ustadz Abdul Somad menerangkan, jika ada yang memiliki utang puasa, lebih baik melunasi atau qadha puasa Ramadhan, setelah itu baru puasa Syawal.
"Paling afdhol bayar dulu utang puasa, baru puasa Syawal. Namun, pendapat Mazhab Syafi'i kerjakan saja qadha puasa enam hari di bulan Syawal, otomasti dapat pahala sunnah Syawal," kata Ustadz Abdul Somad, mengutip YouTube Sandi-Art17.
Ketentuan tersebut berlaku bagi kaum hawa yang berhalangan haid maupun laki-laki musafir atau sakit selama bulan Ramadhan.
Apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Syawal bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka mendapatkan tiga pahala sekaligus.
Tiga pahala tersebut yakni puasa lunas 1 hari, pahala sunnah Syawal dan pahala sunnah Senin dan Kamis.
Cara niatnya adalah cukup mengucap satu niat qadha tanpa menyebut niat puasa Syawal atau puasa Senin dan Kamis.
"Niatnya cukup 1 saja, niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," kata Ustadz Abdul Somad. (*)