SUARA PEKANBARU- Ketika sedang ramai membahas soal pasangan yang sepakat tidak mau mau memiliki keturunan atau childfree, isu ini memang menjadi sorotan masyarakat.
Terkait dengan isu tersebut, Ustaz Adi Hidayat turut bicara dalam sebuha ceramahnya. Menurut ustadz yang akrab disapa UAH itu, jika seseorang yang memiliki pemikiran tentang childfree adalah pemikiran yang dinilai menyalahir fitrah dalam berumah tangga.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, kalau pendapat-pendapat tentang childfree seperti yang terjadi saat ini adalah bukan sebuah hal yang baru. Pada zaman jahiliyah pun, pemikiran tersebut sudah ada.
“Dari kehidupan jahiliyah dulu, bahkan ada orang tua tidak menginginkan kehadiran anak di sekelilingnya. Ini bukan hal yang baru sebetulnya,” ungkap Ustadz Adi Hidayat dilansir dari akun TikTok @myinspiration, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga:Allah Menolak Puasa Seorang Pendusta, Begini Penjelasan Aa Gym
Dengan adanya ayat dalam Al-Quran secara tegas dikatakan ‘Jangan kalian sampai mengeksekusi anak-anak kalian, karena takut kemiskinan, takut tidak mendapat rezeki.’
“Sudah ada sampai ayatnya turun, menegaskan itu. Jadi jangan khawatir dengan keturunan, bahwa kata Allah langsung menyampaikan di ayat lain, ‘Boleh jadi rezeki orang tua itu justru dititipkan kepada anaknya,” jelas Ustadz Adi Hidayat
Tak sedkit kata Ustadz Abdul Somad ketika seorang anak terlahir ke dunia, kemudian dia menjadi seorang penghafal Al-Quran. Bukan itu saja, anak yang dilahirkan itu juga bisa memberikan sebuah hadiah untuk kedua orangtuanya, yang jauh melebihi dari ekspektasi.
“Ini anak menghafal Al-Quran. Orangtua tua itu nabung-nabung buat haji, belum tentu kecapaian nunggu puluhan tahun. Anaknya hafal Al-Quran diberi hadiah haji dan orangtuanya ikut. Wasilah siapa? anak kan,” ucap Ustadz Adi Hidayat secara tegas.
Maka dari itu, kata Ustadz Adi Hidayat, bisa menilai jika sebagain prang berpikir kalau childfree itu menyenangkan, maka dipastikan jika individu tersebut sudah memiliki pmeikiran yang menyalahi fitrah.
“Bahwa pikiran tentang childfree itu atau keinginan tidak memiliki keturunan, dalam berumah tangga adalah sebuah pemikiran yang menyalahi fitrah,” tegasnya. (*)