SUARA PEKANBARU - Orang yang busuk hati dan hasad merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT.
Berdasarkan kajian Buya Yahya pada Sabtu, 18 Januari 2023, ada beberapa ciri-ciri orang yang berhati busuk, yaitu sebagai berikut.
Pertama, orang yang mencari kejelekan orang lain karena hatinya jelek dan kotor, sehingga
bisanya hanya melihat kejelekan orang.
“Ketika melihat kejelekan seseorang haruslah Anda bersedih karena ia adalah umat Nabi
Muhammad SAW," kata Buya Yahya dikutip pekanbaru.suara.com pada Rabu (5/4/2023).
Baca Juga:Buya Yahya Bongkar Ciri Orang yang Busuk Hati, Astaghfirullah Jangan Sampai...
"Jikalau Anda tidak bersedih tandanya iman Anda masih keropos," katanya lagi.
"Seharusnya orang beriman menangis melihat saudaranya kesusahan,” ucap Buya Yahya.
Umat Nabi harusnya mempunyai kasih sayang. Kasih sayang itu adalah bagaimana mats kita
di saat melihat orang yang bermaksiat.
Pernah seorang imam besar itu mendengar berita ada orang yang berzina. Sang imam itu menangis.
Ketika orang bertanya kenapa ia menangis ia menjawab, tidak rela jika ada Umat Nabi Muhammad berzina.
Baca Juga:Pilih Viral di Dunia atau di Akhirat? Ustadz Adi Hidayat Bilang Allah Bikin Viral Bisa Abadi
“Yang aku ketahui itu dikampung sana itu ya umat Nabi Muhammad. Aku tidak rela jika ada
umat Nabi Muhammad berzina,” jawabnya.
Buya Yahya menambahkan, seharusnya sebagai Umat Muslim harusnya juga
seperti itu.
Ketika mendengar, maupun melihat perbuatan zina, mabuk, dan kita berlatih untuk
itu. Jangan biasa tertawa lagi sambil bisik-bisik.
Orang yang hatinya dendam, benci, dengki, apalagi jika melihat umat Nabi Muhammad SAW
berzina kita bertepuk tangan tidak memperlihatkan adanya iman dalam diri manusia.
Jika tidak sedih melihat hal tersebut harus ditumbangi dengan bacaan doa.
Kedua, jangan mencari-cari kejelekan orang lain Biasakan berucap yang baik.
Sedang berbicara dengan saudaramu, apapun yang membuat dia jadi tidak senang.
Temasuk menghina fisiknya sehingga menyakiti perasaannya itu adalah tanda-tanda hati kita busuk.
“Menggunjing itu bisa dengan lisan kita, bisa dengan isyarat kita, bisa dengan tulisan."
"Membicarakan kejelekan siapapun, jangan. Jika masih melakukan ini tandanya hati kita tidak menunjukkan cinta kepada sesama muslim. Hidup kita seharusnya menutupi kesalahan orang lain. Hidup kita adalah meminta pengampunan dari Allah SWT,” tambahnya. (*/Finahari Syaifer)
