SuaraPekanbaru.id- Piala Liga Palestina dalam perhelatan Final Yassir Arafat Cup, berakhir dengan situasi yang tragis. Kompetisi itu tiba-tiba saja diserang oleh para tentara Israel.
Pertandingan Jabal Al Mukaber vs Balata FC itu pun diakhiri dengan hujanan gas air mata, yang terjadi di dalam lapangan pertandingan. Pertandingan final Piala Liga Palestina tersebut, digelar di Stadion Faisal Al Husseini, Kamis (30/3) malam WIB.
Menurut laporan dari Inside World Football, kalau tentara Israel tiba-tiba merangsek masuk ke dalam stadion. Mereka menyerbu area lapangan saat pertandingan memasuki waktu turun minum.
Tentara Israel melakuan hal itu dalam waktu 60 menit, hingga akhrinya melepaskan gas air mata ke sektor lapangan hijau dan tribun penonton. Atas aksi bar-bar para tentara Israel itu, para pemina dan juga supporter harus dirawat secara medis.
Gas air mata yang dilepaskan oleh tentara zionis itu membuat para penonton harus berdesakan, karena menghindari tembakan.
Apa alasan dari serangan tentara Israel masuk ke dalam pertandingan sepakbola itu, belum dilaporkan secara rinci.
Mantan pemain Persib Bandung, Mohammed Rashid turut berada di lokasi kejadian, karena statusnya sebagai salah satu pemain klub Jabar Al Mukabber.
Apa yang dilakukan oleh tentara zionis Israel itu, membuat Inside World Football turut mengutuk aksi mereka. Hal itu sudah tentu dan jelas tidak boleh dilakukan dalam sepakbola, terutama gas air mata yang sudah ada dalam aturan FIFA.
"Tindakan militer Israel di Tepi Barat semalam tidak akan membantu argumen mereka. Bahwa mereka adalah warga dunia yang baik dalam sepakbola. Hormat untuk Palestina atas tragedi semalam,” kata Inside World Football.
Atas kejadian tersebut, timbul pertanyaan apakah FIFA melihat kejadian tersebut? Apakah aka nada sanksi yang diberikan bagi sepakbola Israel? Atau akan membiarkan kondisi tersebut terjadi begitu saja, tanpa ada reaksi sedikitpun dari FIFA?
PAdahal secara tegas FIFA memberikan hukum kepada Rusia akibat invansi yang dilakukan ke Ukrania.
Bertepatan dengan momentum itu, saat ini juga Timnas Israel sedang dalam pembasahan karena mereka lolos dalam putara utama Piala Dunia U20 2023. Sebelumnya mereka mendapatkan penolak ketika Indonesia bersiap, untuk menggelar turnamen dua tahun tersebut. (*)