SuaraPekanbaru.id- Nama kandidat untuk menjadi pasangan calon wakil presiden bagi Anies Baswedan turut diusulkan oleh politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK).
Apa yang dilakukan oleh JK pun mendapatkan tanggapan dari Golkar. Menurut mereka, terkait dengan manuver yang dilakukan oleh mantan Ketua Umum periode 2004-2009, di luar kebijakan partai.
Menurut Wakil Ketua Umum Golkar, Ace Hasan Syadzily, menilai jika manuver JK tidak ada kaitannya dengan sikap yang diputuskan oleh Golkar.
"Di luar," ucap Ace seperti dikutip dari Saura.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023) kemarin.
Secara tegas Ace mengatakan, kalau sikap Golkar berkaitan dengan Pilpres 2024 tetap berpegang teguh kepada hasil musyawarah nasional 2019. Hasilnya adalah memberikan mandate kepada Ketua Umum, Airlangga untuk maju sebagai bakal calon presiden mendatang.
"Kan Golkar sudah punya hasil musyawarah nasional, itu lah yang jadi pegangan Partai Golkar," tegas Ace.
Artinya Golkar akan tetap pada keputusan mereka, mengusung Airlangga Hartarto menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 nanti.
"Saya kira arahan Pak Airlangga hasil musyawarah nasional 2019," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Dia juga mengatakan, masih ada kemungkinan kalau Golkar akan melebarkan koalisi. Kancah politik tak bisa ditebak, dan akan berubah dalam waktu berjalan.
Baca Juga:SADIS! Anies Baswedan Tak Ada Jaminan Menang Jika 'Dikawinkan' dengan Tokoh NU
"Pak Airlangga sebagai Ketum memiliki satu pandangan tersendiri, dalam menentukan arah bagaimana koalisi atau pilihan dalam konteks koalisi ke depan akan beliau ambil," terang Ace.
Jusuf Kalla Membantah
![Ilustrasi kader Golkar. Tak sedikit kader perempuan di partai Golkar berpindah ke Partai NasDem. Hal ini pun mendapatkan tanggap dari Golkar Riau. [Foto: Suara.com / Antara - Puspa Perwitasari]](https://media.suara.com/suara-partners/pekanbaru/thumbs/1200x675/2023/03/20/1-ribuan-kader-golkar-menghadiri-munas-ix-golkar-di-nusa-dua-bali-minggu-3011-antarapuspa-perwitasari.jpg)
Terkait dengan kabar kalau Jusuf Kalla mengusulkan nama untuk calon wakil presiden turut dibantah olehnya.
Diketahui kalau kabar tersebut disampaikan oleh Ketua DPP NasDem, Willy Aditya. Dia mengatakan banyak nama yang diusulkan oleh JK.
Bahkan Wakil Presiden RI periode kemarin ini dalam kesempatan turut membantah sudah mengusulkan tokoh Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
"Ndak lah ndak seperti itu," kata JK di Jakarta, dikutip Jumat (31/3/2023).
Siapapun nama cawapres sudah menjadi wewenang dari Anies Baswedan. Dia berhal menentukan siapa calon yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024 nanti.
"Saya sudah bilang itu terserah Anies," ungkap Jusuf Kalla. (*)