SuaraPekanbaru.id - Warga Pekanbaru benar-benar resak dengan aksi balapan liar di ruas Jalan Naga Sakti, Stadion Utama Riau Pekanbaru belakangan ini.
Para pebalap liar ini sama sekali tidak memperdulikan kesalamatan diri sendiri, apalagi orang lain.
Aksi pebalap liar ini dinilai sangat membahayakan masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
Hingga saat ini keberadaan mereka tidak pernah berkurang, bahkan bertambah lantaran merasa aman melakukan balapan liar di sana.
Baca Juga:Ingin Kesulitan Hidup Teratasi, Kuncinya Satu Kata Ustadz Abdul Somad: Perlakukan Ibumu seperti Raja
Warga yang keberatan lantas mempertanyakan keberadaan polisi dan tugasnya dalam mengayomi dan melindungi masyarakat.
Seorang warga bahkan mengatakan, apakah harus ada korban jiwa terlebih dahulu baru ada tindakan dari polisi.
"Mau sampai kapan dibiarkan seperti ini. Harus ada yang mati dulu? Harus viral dulu?" kata Abdullah Yasin.
Terlebih saat ini masuk bulan Ramadan, warga sangat ramai membeli dan berjualan takjil di area luar stadion.
Warga Pekanbaru lainnya bernama Khairi mengaku merasa sangat terganggu adanya aktivitas balap liar tersebut.
Baca Juga:Meningkatkan Produktivitas Selama Puasa: 5 Tips Efektif yang Harus Anda Coba
Dikatakannya warga yang akan membeli takjil itu, terhambat dan takut jika jadi korban dari balapan liar.
Pebalap liar ini sangat membahayakan pedagang, pembeli, dan juga pengguna jalan.
"Tentu membahayakan, sangat tidak aman. Karena yang jualan takjil rata-rata di pinggir jalan. Belum lagi asap dan suara bising motornya sangat mengganggu," kata Khairi dikutip dari Antara pada Rabu (29/3/2023).
Tak hanya itu, penonton balap liar memarkir kendaraan roda dua di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Sementara kata warga lainnya, Ratu, balapan liar di Stadion Utama bukan hal yang baru.
Karena sudah sering diamankan petugas namun mereka tidak pernah jerah. Bahkan kebanyakan yang ikut aksi tersebut anak di bawah umur.
"Sudah sering kali diamankan aparat kepolisian. Sebentar saja efek jerahnya, kemudian ada lagi. Polisi pun harus lebih tegas," ucap dia.
Masyarakat berharap agar pemerintah dan aparat kepolisian dapat menertibkan balapan motor yang menggunakan jalan umum ini. (*)