SuaraPekanbaru.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya untuk menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
Selama ini pendapatan Pemko Pekanbaru masih didominasi dana transfer dari pemerintah pusat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Minggu 26 Maret 2023.
"Terhadap kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, khususnya terkait pendapatan dapat saya jelaskan bahwa pendapatan Pemko Pekanbaru masih didominasi oleh pendapatan transfer. Namun, kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," ujar Indra Pomi dikutip Suara Pekanbaru dari laman resmi Pemko Pekanbaru.
Baca Juga:Valuasi Twitter Anjlok Parah, Elon Musk Akui Perusahaan Terancam Bangkrut
Untuk meningkatkan PAD, Pemko akan menempuh upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi, terutama pada sektor pajak dan retribusi.
"Kami juga mencari sumber-sumber pendapatan lainnya melalui penambahan objek pajak dan retribusi maupun melalui pemanfaatan aset-aset Kota Pekanbaru," ucap Indra Pomi.
Dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022, Senin 13 Maret 2023, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mengatakan, pembiayaan yang cukup besar dibutuhkan guna mencapai sasaran pembangunan.
Karena itu, Pemko Pekanbaru terus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan daerah.
"Pada 2022, kami menargetkan pendapatan daerah Rp2,49 triliun. Realisasi pendapatan mencapai Rp2,32 triliun atau 99,50 persen," katanya.
Baca Juga:Hadapi Arema FC, Bali United Bakal Kerja Keras Demi Amankan Tiga Poin
Pemko Pekanbaru memiliki tiga sumber pendapatan.
Pertama, pendapatan asli daerah (PAD) berhasil dihimpun Rp799,20 miliar dari target Rp840,10 miliar.
Kedua, pendapatan transfer yang diperoleh sebesar Rp1,53 triliun dari target Rp1,65 triliun.
Ketiga, pendapatan lain yang sah sebesar Rp59,62 miliar dari target Rp61,99 miliar. ***