SuaraPekanbaru.id - Bau napas tak sedap dianggap lazim pada saat puasa Ramadhan. Walau begitu, adalah lebih baik jika mulut kita tetap segar.
Bau napas tak sedap terjadi karena kecenderungan melahap segala makanan pada saat berbuka puasa Ramadhan.
Jadi, dengan melahap aneka makanan, justru akan membuat aroma napas, dari mulut orang yang berpuasa Ramadhan, menjadi tidak sedap.
Kepala UPTD Puskesmas Cijagra Lama, Kota Bandung, drg. Tavip Hariyadi, mengatakan, saat bulan puasa, mulut tidak bekerja aktif.
Baca Juga:Mahfud MD Tantang Benny Harman, Arteria Dahlan dan Arsul Sani Hadiri Rapat Bahas Transaksi Janggal
Akibatnya, kuman dan bakteri semakin banyak berkumpul di lapisan email gigi yang menyebabkan aroma tak sedap dari mulut.
Agar aroma dari mulut kita tetap segar, katanya, minimal dalam sehari gigi harus dibersihkan sebanyak dua kali, yaitu pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur pada malam hari.
"Kalau bulan Ramadhan ya setelah sahur sikat gigi. Kemudian sebelum tidur setelah tarawih dan makan malam juga sikat gigi," ucapnya dikutip Suara Pekanbaru dari laman resmi Pemerintah Kota Bandung.
Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, Tavip mengatakan, penting juga untuk menjaga asupan makanan.
Kadang saat berpuasa orang-orang tidak terlalu memperhatikan apa yang dikonsumsinya.
Baca Juga:Bulan Penuh Berkah, Begini Strategi Industri Perhotelan Gaet Pengunjung Selama Ramadhan
"Pas puasa, kita masih suka mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan aroma menyengat seperti petai, jengkol, dan bawang. Ini sebaiknya dikurangi atau dihindari ya selama berpuasa," ucapnya.
Ia menganjurkan agar kita memperbanyak makan sayur dan buah-buahan, serta protein yang secukupnya. Hindari makanan yang terlalu menyengat atau goreng-gorengan.
Bila kondisi gigi kurang baik, segera periksakan ke dokter gigi. Sebab, kondisi gigi yang memiliki karies atau lubang gigi bisa menjadi salah satu penyebab aroma tak sedap dari mulut.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa juga menggunakan obat kumur antiseptik. Namun, sebaiknya pilihlah obat kumur dengan kadar antiseptik yang cukup untuk menjaga kebersihan.
Selain itu, pembersih lidah bisa pula menjadi salah satu upaya pencegahan bau mulut selama berpuasa.
"Pakai pembersih lidah juga bisa. Tapi, kadang-kadang kita ingin sampai bersih, jadi agak terlalu masuk, malah terangsang untuk muntah. Nanti khawatir jadi batal," katanya. ***