SuaraPekabaru.id - Merasa lapar pada saat puasa Ramadhan adalah sinyal bagus dari tubuh orang yang menjalankannya.
Dengan demikian, puasa Ramadhan telah mengaktifkan autofagi yang merupakan tombol pembersih dan pendaur ulang sel-sel tubuh.
Jadi, orang tak perlu gusar, jika merasa lapar saat puasa Ramadhan.
Bahkan, dr. Zaidul Akbar kerap berkata, sering-seringlah menahan lapar kalau ingin sehat.
Baca Juga:Disertai Doa, Jadwal Buka Puasa di Prabumulih 25 Maret 2023
Pakar Terapi Polarisasi, Johan Steve juga mengatakan, autofagi akan meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan penyebab kerusakan yang menumpuk dalam tubuh.
Hebatnya, autofagi, berperan ketika tubuh merasa lapar. Pada saat tubuh lapar, katanya, semua sel di dalam tubuh juga merasakan lapar.
Dengan menahan lapar saat puasa, maka saat itulah sel-sel yang lapar itu melahap sel-sel yang rusak.
Seperti diketahui, sel-sel rusak itu sama dengan sampah yang harus dibuang dari tubuh kita. Di sinilah daur ulang sel-sel itu terjadi.
Dengan sebulan puasa pada bulan Ramadjhan ini, autofagi terjadi setiap hari selama satu bulan. Hal ini memungkinkan sel-sel rusak menjadi sel baru yang berfungsi lebih baik setelah melalui proses daur ulang.
Baca Juga:Kuasa Hukum David Latumahina Tak Terima Agnes Gracia dan Shane Lukas Disebut Polos: Menggelikan!
Artinya, tubuh menjadi bersih, fungsi dari setiap organ tubuh kembali normal. Saat inilah, katanya, orang berpuasa selama Ramadhan itu mengalami kemenangan, yaitu menang melawan bibit penyakit. ***