SuaraPekanbaru - Meski Bulan Ramadhan digadang-gadang sebagai bulan untuk berbagi, adanya pungutan liar (pungli) di pasar-pasar bikin geram masyarakat di mana pun, termasuk masyarakat Kota Pekanbaru.
Karena itu, Pemerintah Kota Pekanbaru menciptakan Pasar Ramadhan yang tidak memungkinkan adanya pungli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengatakan, pemerintah berupaya mengatur lokasi Pasar Ramadan agar lebih tertata, tidak ada pungli yang menganggu kenyamanan pada pedagang dan pembeli.
"Kita tidak hanya menentukan lokasi saja, tapi juga mempertimbangkan lokasi parkir dan sisi keamanan," ujarnya dikutip Suara Pekanbaru dari Portal Resmi Pemko Pekanbaru, Rabu 22 Maret 2023.
Tahun ini Pemko Pekanbaru menggelar Pasar Ramadhan di 30 lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan.
Lokasi Pasar Ramadhan ini, katanya, ditentukan setelah camat mendapat masukan dari masyarakat. Pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap lokasi yang layak sebagai Pasar Ramadan.
Untuk usulan lokasi Pasar Cik Puan, pihaknya sudah melakukan pengkajian dengan sejumlah pertimbangan.
Zulhelmi mengatakan, Pasar Ramadan merupakan momen tahunan yang tidak setiap bulan terjadi. Karena itu, pasar ini menjadi kesempatan UMKM untuk berjualan aneka takjil.
Selain aman dari pungli dan masalah parkir, pihaknya juga berkordinasi dengan dinas kesehatan untuk memastikan makanan dan minuman takjil yang dijual layak konsumsi serta higienis.
Baca Juga:Berita Sindir Ria Ricis Diketahui Anak, Bunga Zainal: Gue Kapok!
Ia tidak ingin nantinya ada pembeli di Pasar ramadhan malah sakit usai membeli takjil. ***