SuaraPekanbaru.id- Para pejabat negara belakangan ini menjadi sorotan masyarakat terutama dari gaya hidup dan pamer harta kekayaan di media sosial. Terutama bagi penghasilan mereka yang dinilai mencurigakan.
Mulai dari Rafael Alun Trisambodo, Kepalda Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, dan terbaru anak dan istri Sekda Riau, FS Hariyanto. Semuanya menjadi sorotan publik.
Masyarkat yang melihat dibuat geleng-geleng kepala. Tapi banyak juga yang sudah mengiara, gaya hidup seperti itu sudah lama dilakukan mereka.
Lingkungan bisa menjadi salah satu faktor mereka pamer harta kekayaan.
Melansir video YouTube Tahajjud Call Community, dilihat Rabu (22/3/2023) terkait dengan gaya hidup mewah para pejabat, disinggung juga oleh Ustadz Abdul Somad.
Dia membagikan cara supaya seseorang tidak terpengaruh dengan lingkungan, yang kerap mengikuti gaya hidup hedonism. Bukan hanya di lingkungan pejabat saja, tapi untuk semua standar hidup masyarakat.
Menurut Ustadz Abdul Somad, seseorang perlu kembali menghidupkan ibadah dan lainnya, yang bisa menahan diri dari hidup hedon.
"Kita tidak bisa berefek di lingkungan kita, kalau kita tidak punya sesuatu. Oleh karenanya manusia perlu dibekali akidah, ibadah, dan akhlak yang benar. Sehingga dimanapun berada, kita tidak akan terpengaruh,” terang Ustadz Abdul Somad.
"Kenapa ikan itu tidak asin walaupun tinggal di laut asin ? Karena dia hidup, kalau mati baru jadi ikan asin. Makanya manusia perlu menghidupkan ibadahnya, akidahnya, dan akhlaknya," pesan Ustadz Abdul Somad.
Selain itu kata ustadz kondang asal Kota Pekanbaru yang akrab disapa UAS ini mengatakan, orang yang tergabung di dalam komunitas dengan orang-orang yang bisa menghidupkan masjid, pengajian, maka dia bisa mencari komunitas tersebut dimanapun berada.
Sehingga dirinya tidak pernah terpengaruh dengan gaya hidup hedonisme, yang selalu ditampilkan seseorang.
"Andai manusia itu berada di lingkungan masyarakat yang hedonis, sibuk dengan dunia, dia akan terpengaruh lingkungan komunitasnya yang terbiasa menghidupkan masjid dan pengajian," terang Ustadz Abdul Somad.
Selain itu kata Ustadz Abdul Somad, kalau umat Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah menyatu di dalam sebuah kesesatan.
"Kata Nabi Muhammad SAW, umatku ini tidak akan pernah menyatu dalam kesesatan. Mungkin batang kayu sudah lapuk, tapi pucuk-pucuknya yang masih hijau, kalau disiram akan menjadi kayu-kayu yang baru. Kata Nabi SAW, barangsiapa yang meninggalkan agama ini, maka akan Allah ganti dengan sekelompok kaum yang terus memperjuangkan agama Allah dan Allah mencintai mereka, " terang Ustadz Abdul Somad. (*)