SuaraPekanbaru.id- Kejadian tak terduga menimpa Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan Menteri Ekonomi, Rafizi Ramli.
Pejabat tinggi dari Malaysia itu terkejut ketika mereka mendapatkan kiriman paket yang isinya pasta gigi namun mengandung ekstrak ganja.
Melansir dari media Malaysia, The Star, dijelaskan kalau paket pasta gigi tersebut berasal dari Indonesia. Paket tersebut kabarnya dipesan melalui online.
Kemudian pihak kepolisian Sepang, Malaysia, sudah menyita paket pasta gigi yang mengandung ekstra ganja tersebut.
Dijelaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM), kalau paket tersebut disita dari salah satu posko Meranti, di hari Jumat (10/3) lalu.
Menurut Kepala Polisi Sepang, Wan Kamarul Azran Wan Yusof, jika penyitaan terhadap paket tersebut sudah dilakukan pasca pihak dari petugas kantor pemerintah memberikan laporan karena menerima telepon adanya paket yang dimaksud.
"Berdasarkan informasi diduga paket itu berisi barang terlarang," ungkapnya seperti dikutip dari World of Buzz, Kamis (16/3/2023).
Sebelum nya juga pihak mereka mengklaim menerima paket ganja yang berisi daun. Dan itu terjadi pada pekan lalu.
Lantas kepolisian pun langsung mendatangi kantor pusat terhadap jasa pengiriman tersebut. Mereka juga menyita sbeuah kotak coklat yang isinya wadah pasta gigi. Ada logo daun ganja dengan tulisan ‘Happy Green’.
Baca Juga:Pemko Pekanbaru Tekan Terus Harga Inflasi, Beras Masih Jadi Satu Diantara Angka Penyumbang
Wan Kamarul mengatakan, berdasarkan resi yang dilihat terungkap kalau paket pasta gigi ganja itu dipesan secara online, dan dikirim dari alamt yang ada di Indonesia.
Terkini kasus tersebut masih dalam penyelidikan, berdasarkan bagian 6 Undang-Undang Obat-obatan Berbahaya 1952, oleh divisi narkotika Polisi Putrajaya.
Sementara itu, dalam jump apers yang dilaksanakan di Parlemen Malaysia dikatakan oleh Menteri Ekonomi, Rafizi Ramli kalau dirinya dengan Anwar Ibrahim sama sekali tidak pernah mengonsumsi barang terlarang itu.
“Tidak tahu dikirim ke kantor. Saya tidak membukanya sendiri,” ucap Rafizi tentang paket pasta gigi ekstra ganja itu, dilansir The Straits Times, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya paket tersebut ketika dibuka dan diketahui isinya langsung diserahkan kepada kepolisian.
“Itu ditujukan kepada Perdana Menteri dan saya sendiri. Tak satu pun dari kami mengambil ‘gulma’ itu jadi saya pikir itu sia-sia. (Paket itu) kemudian diberikan ke kantor polisi,” terangnya. (*)